Saat menginjakkan kaki di kamar yang tak begitu luas antara 3x6 meter atau mungkin sedikit lebih luas dari itu, langsung dapat terlihat tatanan hitam putih berbagai zine dengan proyeksi video dan audio yang menggema di seantero ruang pameran. Di bagian timur telah disemati hiasan sederhana dengan lakban putih bertulis nama acara dan berbagai zine lipat yang dijepit gantung layaknya foto yang sedang dijemur. Saya sebagai pengunjung diberi ruang untuk membaca berbagai zine D.I.Y dengan berbagai konten dan asal. Hemat saya sih, ini acara yang sederhana dengan tatanan sederhana tapi cukup membuat sore di edisi bulan Ramadhan saya jadi tidak membosankan. Yep!
Sebenarnya ada juga workshop membuat zine-mu sendiri sore itu, tapi sayang saya harus angkat kaki karena wajib militer di rumah sendiri. Tak apa, ini acara yang menarik dan memberi banyak inspirasi. Di halaman kedai juga bertata beberapa penjaja merchandise dan zine dari berbagai komunitas. Saya pikir sudah seharusnya pemuda seperti ini kreatif dan menyenangkan. Berpikir soal bagaimana menjadi sarjana yang baik dan calon buruh yang teladan itu kadang jadi proyek penting, tapi jadi individu yang menyenangkan rasanya bisa jadi opsi yang lebih menggiurkan. Yahoooo~
No pix = hoax katanya, jadi sisanya biar foto yang bercerita.
ini nih temen ane, namanya Aura, cantik ye dari belakang :)