Label

Jumat, 19 Agustus 2011

Korea dan geng boy/girl band

satu hal yang buat saya kecewa tentang Korea dan kumpulan boy/girl band nya:

orang di "sini" (di negara saya) senengnya waton ngumpatin mereka (terutama yang pria) "gay" lah "banci" lah, padahal kita yang perempuan juga nggak semena-mena bilang sambil nunjuk "mereka lesbian". Hey, effort mereka besar juga lho. Bikin boy/girlband di sana sama susahnya dengan bikin grupband di sini. Mereka sudah sangat berbekal. Kalian bisa cari tau sendiri kalau mau. Jadi jangan nyinyir cuma karena mereka oprasi plastik lalu tiba-tiba jadi seganteng/secantik manekin. Malesnya lagi di "sini" ada beberapa oknum sok tau yang udah kayak cina waton tiru aja. Dipikir nyanyi (nggak lipsync) sambil ngedance gampang apa.
Jangan cuma diambil ganteng/cantik terus body oke doang kali. Total dong kalau emang terinsipirasi. Soalnya itu juga yang bikin sindiran asal jadi banyak bermunculan.

NB: terlepas dari apa itu nasionalisme atau apalah, ane kagak bermaskut belain negara orang, cuma berkaca pada faktanya.

MAKANYA BELAJAR DULU KALAU NGGAK TAU.

Sabtu, 13 Agustus 2011

ANONYMOUS!

Regangkan jari jari dan saya siap untuk menulis lagi.

Beberapa teman saya waktu lalu sempat berceloteh tentang nama blog saya ini. Entah kenapa waktu itu yang terlintas di pikiran saya hanya nama "selongsong". Mungkin karena ia kosong dan sisa dari peluru yang melesat sangat cepat dan mematikan, sama seperti anak muda pikir saya. Lalu dengan embel-embel "egoisme pembombardir kata", sounds cool, lagi-lagi menurut saya. Tapi ternyata kata Tantri -seorang sahabat tidur- nama itu terlalu 4L4Y.

Selasa, 09 Agustus 2011

CURUS (Curhat Nggerus) #3

lamanya waktu terbuang dan akhirnya saya memutuskan untuk menulis lagi.

terkadang ada hal yang tak bisa kita ungkapkan dengan jalinan cerita panjang pada sahabat terdekat
terkadang ada juga yang selalu terhenti di ujung lidah apa yang ingin kita selesaikan dengan kekasih tercinta
lalu kadang ada beban yang lalu hilang tiba-tiba dengan sengaja saat ingin kita bagi dengan keluarga