Label

Senin, 10 November 2014

Dialog Perjumpaan

Wahai bisik, biarkan saja waktu yang bergulir. Saling bergilir, mendangkalkan palung yang dasarnya tak mampu kita hitung.

Iya aku tahu, desir. Aku terlalu kerap memandang dalam gelap. Kita terlampau tak sadar memenjarakan diri dalam jeruji berwujud sangkar.

Ah sudahlah, siut. Biarkan saja kami berlari terkesan tanpa henti. Lelah pasti datang dan yang tak berujung pun akan menemukan muaranya sendiri.


(Dialog pagi antara jiwa dengan semestanya. Ditulis setelah bertahun menelantarkan halaman berbagi ini)


Salam Olahraga,
11 November 2014